Hari Merah Muda
Terima kasih tuk luka yang kau beri
Dulu kau menjadi malaikat di hati
Sampai hati kau telah begini
Berkali-kali kau katakan sendiri
Kini ku tlah benci
Cintaku tlah pergi
Pergi Saja-nya Geisha udah jadi lagu kesukaan gue dari kemaren, pagi ini lagi-lagi gue dengerin lagu itu untuk kesekian puluh kalinya.
“Hey, ngelamun aja, kenapa lo?” tanya Fira yang tiba-tiba udah duduk disamping gue.
“Gapapa kok.” Jawab gue sekenanya.
“Lo nangis?” tanya Fira sembari ngeliatin mata gue.
“Ah..ngga kok. Gue gapapa, beneran deh.” Gue berusaha ngeyakinin Fira yang terus-terusan ngeiatin mata gue yang mungkin keliatannya sedikit sembab.
“Lo bosen hidup ya?” tanya Fira penuh hati-hati. Tapi gue cuma bisa diam, perlahan air mata gue lagi-lagi menetes dengan lembut dan gue ga sadar itu tapi gue ngerasain pipi gue basah.
“Pagi temen-temen.” sapa Naila ramah. Buru-buru gue hapus air mata gue dan berusaha tersenyum. Ya, gue bersyukur karena tiba-tiba Naila masuk ke kelas, karena itu artinya gue ga perlu jelasin apa alasan gue nangis sama Fira. Fira ngerti apa maksud gue, dia langsung diem dan ga mau ngebahas masalah itu lagi. Gue bersyukur punya sahabat kayak Fira yang bisa ngertiin gue.
“Besok valentine nih, tapi pacar gue bilang kalo valentine itu haram dalam islam, jadi gue sama pacar gue ga ngerayain valentine. Dih..nyebelin banget kan tuh pacar gue.” Lily cerita sambil marah-marah waktu pelajaran kimia.
“Valentine itu emang haram kan dalam ajaran agama islam. Alibi jomblo.” Sindir Ina sambil ngelirik gue.
“Maksudnya apa nih? Itu kan status yang kemaren gue bikin di facebook. Lo nyindir ya?” dengan sedikit kesal gue nanya, tapi Ina sama Lily Cuma ketawa.
Valentine...
Cuma kata pengantar dongeng sebelum tidurku!
Valentine...
Hanya sekedar berbagi coklat kan?
Kasian banget sih!
Ga pernah makan coklat ya sampe memelas kasihan minta coklat sama orang lain!
Keesokan harinya, WHAT THE... jam 06.50 gue baru bangun dari tidur gue! Anjir, gue telat, ucap gue dalam hati. Bergegas gue mandi, selesai mandi tanpa gue sadari gue berdoa sama Tuhan “Ya Tuhan, aku pengen liat dia. Sekali ini aja, hari ini aja, aku mohon. Pertemukan aku dengan dia walaupun aku harus melihatnya dengan seseorang yang baru. Bagaimanapun dia, dengan siapapun dia, tolong pertemukan aku dengannya hari ini juga.” Pintaku memohon dan tanpa kusadari, air mata itu lagi-lagi membasahi pipiku dan mengalir dengan lembut.
COKLAT! Gue bosan selalu dengar kata itu hari ini. Dan yang lebih parahnya lagi, temen gue slalu nyebut inisial –nama itu- yang seharusnya ga boleh gue dengar lagi. WHAT THE...
Hari merah muda itu hampir berakhir dan ternyata tak juga gue temuin coklat ataupun ucapan “Happy Valentine’s Day” dari seseorang yang slalu gue ingat itu. Ya, ada kok orang yang ngasih gue coklat, tapi yang ngasih itu bukan seseorang yang gue harepin. Gue nunggu sampe akhirnya bosan dan tertidur.
Namun dalam tidur ternyata Tuhan tetap tak mengabulkan doaku. Tuhan punya cara lain untuk menghapusnya dari ingatanku. Aku tak menyesal mengenalmu karena dalam hidup apapun yang telah terjadi adalah untuk dijadikan pelajaran, bukan untuk disesali.
~ the end ~
Cerpen ini hampir mirip dengan kisah nyata gue, buat seseorang disana yang udah ngelupain gue~makasih :")
Selasa, 14 Februari 2012
Diposting oleh
Zida Ziyan Azkiya
di
03.41
Label: Cerpen
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Fakta Unik Einstein
Einstein tidak pernah memakai kaus kaki
Hal ini sangat aneh dan menarik tapi itu adalah 100% benar, Einstein tidak pernah memakai kaus kaki sepanjang hidupnya dengan alasan bahwa kaus kaki suatu saat akan berlubang, lalu mengapa harus memakai kaus kaki dan sepatu bersamaan kalau keduanya akan baik baik saja, pemikiran yang aneh !
Einstein dan penemuan kulkasnya
Menurut penelitian Albert Einstein menemukan kulkas setelah menulis teori terkenal tentang Relativitas , tetapi sayangnya penemuannya tidak pernah masuk ke produksi.
Einstein memiliki anak diluar pernikahan
Einstein memiliki hubungan intim dengan kekasihnya Mileva Maric pada akhir 1890. Sebelum melakukan perkawinan, Milea Maric mendapati dirinya hamil dan mereka memutuskan untuk menyembunyikan anaknya, Einstein menikah satu tahun kemudian setelah ia mendapat pekerjaan.
Einstein Gagal Ujian Sekolah
Ketika Einstein tidak lulus ujian masuk sekolah karena gagal dalam pelajaran bahasa dan budaya, dia malah menjelma jadi seorang ilmuwan yang luar biasa dan menjadi salah satu tokoh dunia yang paling dikenal.
Kepribadian Orang Melalui Minuman Kesukaannya
Kopi
Teh
Jus buah
Air mineral
0 komentar:
Posting Komentar